terios photo terios.gif

Jumat, 08 November 2013

Legenda Raden Penganten si Malin Kundang nya Rakyat Banjar


Kota Barabai ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah terkenal dengan kue apam nya terletak 165 km arah utara dari Banjarmasin. Barabai memiliki banyak objek wisata yaitu Pemandian air panas di Hantakan, keindahan alam pengunungan Meratus dan yang paling terkenal adalah  Pagat Batu Benawa ini terletak di Desa  Pagat Kecamatan Batu Benawa. Pagat Batu Benawa telah menjadi sebuah tempat wisata  yang banyak di minati oleh para pengunjung  selain  karena Pemandangannya yang indah, Arus jeram , Air sungainya yang deras dan bening, Gunung batu yang indah dan  tinggi sebuah Goa dikaki gunung batu.   
Pagat  hanya terletak 7 km dari kota Barabai dan akses jalan yang baik sehingga memudahkan wisatawan berkunjung terutama pada hari-hari libur . Hanya dengan membayar tiket masuk Rp.2.000 pada hari biasa dan Rp.3.000,- pada hari libur anda sudah bisa menikmati wisata alam Pagat Batu Benawa ini.


Bagi masyarakat Banjar , membicarakan objek wisata Pagat tentu tidak lepas dari legenda Raden Penganten yang ceritanya hampir sama dengan Malin Kundang di Sumatera. Sama-sama anak durhaka yang tidak mengakui ibu kandung nya disaat sudah meraih kesuksesan dan dikutuk menjadi batu. Konon gunung batu di objek wisata Pagat itu berasal dari perahu Raden Penganten.
 Legenda Raden Penganten  digambarkan pada salah satu tembok Objek Wisata Pagat dan terdapat patung Diang Ingsun. Berikut cerita singkat legenda Rajin Penganten. Alkisah Raden  Penganten dan ibunya Diang Ingsun hidup berdua,  kemudian pada saat Raden Penganten  pergi  merantau mencari pengalaman dan kehidupan baru di negeri orang. Singkat cerita Raden Penganten menjadi saudagar yang hidup sukses di perantauan  dan di perantauan  Raden Penganten  menikahi seorang putri yang  cantik parasnya.  Pada suatu ketika timbullah niat Raden Penganten  ingin kembali ke kampung halamannya dan menjumpai ibu yang telah lama ia tinggalkan ,pada  suatu hari berangkatlah Raden Penganten bersama  isterinya menuju kampung halaman di mana ibunya  tinggal.  Namun ketika sampai di pelabuhan betapa  kecewanya hati Diang Ingsun karena Raden Penganten tidak mengakui kalau Diang Ingsun ibu  yang telah melahirkannya, karena ia merasa malu  terhadap isterinya. Tak di sangka Raden Penganten  yang dulunya anak yang penurut dan sayang kepada  ibunya telah menjadi anak yang sombong dan  durhaka. Betapa besar rasa kecewa dan sakit hati Diang  Ingsun, tetapi ia masih berusaha membuat Raden  Penganten insaf, tetapi Raden Penganten tetap  membantah dan tetap tidak mau mengakui, ia malah  membelokkan kapalnya. Hati Diang Ingsun hancur  karena perbuatan anaknya yang durhaka. Dengan hati yang penuh diliputi rasa kecewa dan  putus asa, Diang Ingsun lalu memohon kepada yang  Maha Kuasa agar anaknya mendapat balasan yang  setimpal. Seketika itu juga datanglah badai dan angin  topan menghempaskan kapal Raden Penganten  sehingga pecah menjadi 2. Tentu saja seluruh isi kapal itu termasuk anaknya yang durhaka  tenggelam dan binasa. Adapun bekas pecahan kapal  itu kemudian berubah menjadi gunung batu yang  kemudian dinamakan gunung Batu Benawa.
 Sejak saat itulah Pagat Batu Benawa menjai tempat  wisata yang menarik dan yang sampai sekarang gunung itu begitu kelihatan indah karena banyak  ditumbuhi rumput rumput dan pepohonan yang hijau.



1 komentar:

  1. NoVCasino Casino - NOVCASINO.COM
    NoVCasino.com offers https://deccasino.com/review/merit-casino/ a no deposit bonus of wooricasinos.info 100% up to €150. No Deposit Bonus is worrione given to new players novcasino only. No deposit bonuses expire

    BalasHapus