terios photo terios.gif

Senin, 18 November 2013

RUMAH MBAH MARIDJAN OBJEK WISATA WAJIB SAHABAT PETUALANG

Berita ini juga dimuat pada VIVALOG Wisata Siapa yang tak kenal dengan lekaki paruh baya yang dulu tampil pada iklan minuman energi ? Dari anak kecil hingga manula tahu bahwa beliau adalah Mbah Maridjan .
Mbah Maridjan bergelar Raden Ngabehi Surakso Hargo dengan nama asli: Mas Penewu Surakso Hargo lahir di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, 5 Februari 1927 – meninggal di Sleman, Yogyakarta, 26 Oktober 2010 pada umur 83 tahun. Almarhum adalah seorang juru kunci Gunung Merapi. Amanah sebagai juru kunci ini diperoleh dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Setiap gunung Merapi akan meletus, warga setempat selalu menunggu komando dari beliau untuk mengungsi. Ia mulai menjabat sebagai wakil juru kunci pada tahun 1970. Jabatan sebagai juru kunci lalu ia sandang sejak tahun 1982. Sejak kejadian Gunung Merapi akan meletus tahun 2006, Mbah Maridjan semakin terkenal. Karena faktor keberanian dan namanya yang dikenal oleh masyarakat luas tersebut, Mbah Maridjan ditunjuk untuk menjadi bintang iklan salah satu produk minuman energi dan sempat diundang oleh pemerintah Jerman untuk menyaksikan langsung Piala Dunia 2006 meskipun beliau tolak. Menyebut Mbah Maridjan tentu tidak bisa lepas dari gunung Merapi , salah satu gunung tertinggi dan teraktif di Indonesia malahan dunia. Karena itu lah Merapi menjadi bagian dari rute Ekspedisi Terios 7 Wonders.  
Berikut ini review perjalanan sahabat petualang saat berada di lereng gunung Merapi.
Sebanyak 7 unit Terios bertema: TERIOS 7 WONDERS SAHABAT PETUALANG mengarungi, menikmati dan menemukan surga-surga tersembunyi sepanjang perjalanan antara Jawa sampai Nusa Tenggara Barat (NTB). Perjalanan dimulai pada tanggal 30 September 2013, dengan rute Jakarta-Sawarna-Merapi-Tengger-Baluran-Rambitan-Dompu dan berakhir di Pulau Komodo pada 12 Oktober 2013.
Rabu ( 3/10 ) peserta Ekspedisi Terios 7 Wonders terdiri dari 7 orang blogger, 7 orang media, 7 orang driver dan sisanya tim pendukung dari mobil Daihatsu Terios TX terbaru melakukan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lereng Merapi melakukan penanaman 10.000 pohon.
 Ini akan sangat berarti bagi penghijauan kembali lereng Merapi meskipun ini akan memakan waktu yang cukup lama. Acara penanaman pohon ini dilakukan secara simbolis oleh perwakilan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, perwakilan Bupati Sleman, perwakilan Forum CSR Kessos DIY dan perwakilan dari Astra Daihatsu Motor. Usai acara penanaman pohon, tim Terios 7 Wonders dihibur oleh pertunjukan jathilan kuda lumping khas Desa Kinahrejo.
 Paduan gamelan, satu set drum, dan penari yang memakai kostum warna-warni menarik perhatian anak-anak kecil setempat. Langit pagi itu agak mendung dan anak-anak terlihat sangat betah melihat tarian yang menceritakan tentang kegagagahan pahlawan-pahlawan kita menunggangi kuda pada saat melawan penjajah Belanda . Pemain jathilan sendiri adalah warga asli yang kini tinggal di hunian tetap.

 Selanjutnya, sahabat Petualang dijadwalkan mengunjungi Desa Kinahrejo di Lereng Merapi. Siang itu langit separuh kelabu. Walau hampir jam 12.00 siang, suasananya seperti menjelang petang. Desa ini merupakan desa paling dekat dengan puncak Gunung Merapi di sisi selatan, sekaligus diapit oleh dua jalur lahar merapi, yaitu Kali Adem dan Kali Kuning. Desa ini juga merupakan base camp pendakian Gunung Merapi sekaligus kediaman juru kunci Merapi yang legendaris, yaitu (alm) Mbah Maridjan. Di kawasan ini pula terdapat obyek wisata Bebeng yang berada persis di samping Kali Adem. Awalnya, jalanan menuju rumah alm. Mbah Maridjan masih normal dan beraspal. Sisanya? Butuh kelihaian pengemudi karena jalanannya licin dengan tebing pasir di kanan kirinya. Kontur medannya pun tidak rata, banyak tanjakan dan turunan yang membuat jantung agak dagdigdug. Ketika lava tour, kita juga sempat melewati jalur berkelok-kelok dengan jurang besar berisi mobil pengeruk pasir yang sedang bekerja. Untungnya, anggota tim Terios 7 Wonders ini adalah jurnalis-jurnalis otomotif yang sudah sering menjajal performa mobil seperti di acara Top Gear, para Sahabat Petualang pun bisa duduk anteng sambil bercanda via HT.
 Bagi Puput salah satu peserta petualang, diantara 7 keajabaiban versi Daihatsu Indonesia yang terangkum dalam ekspedisi Terios 7 Wonders, inilah obyek yang memiliki ikatan emosional paling kuat. Sebagai anggota klub pecinta alam, Puput merasa Bebeng seperti halaman belakang klub pecinta alam Jogja dan sekitarnya. Menurut Puput setiap klub pecinta alam pasti akan bermain dan berlatih di sini, entah sekedar bermalam sambil menyalakan api unggun atau berlatih navigasi medan dan survival. Kawasan ini sebenarnya sangat asri dan menawarkan medan penjelajahan yang menantang. Ekosistemnya pun masih sangat terjaga, bahkan saya masih bisa menyaksikan Elang Jawa yang langka terbang bebas menukik menembus hutan lanjut Puput.

Puing Rumah Mbah Maridjan
 Namun, Allah berkehendak lain. Tahun 2006, Merapi meletus dan menyemburkan awan panas atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel. Kawasan Bebeng tersapu awan panas dan tertimbun lahar panas hingga porak poranda. Dua orang menjadi korban keganasan Merapi karena terjebak dalam bunker. Namun, Desa Kinahrejo masih selamat dalam musibah ini. Mbah Maridjan yang bersikukuh tak mau turun meskipun sudah diperingatkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi buah bibir karena keteguhannya untuk tetap menjaga Merapi sesuai titah Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Tahun 2010, Merapi kembali mengamuk dan kali ini erupsinya jauh lebih dahsyat sehingga menyapu bersih desa-desa di sekitarnya, termasuk Desa Kinahrejo. Korban jiwa pun jauh lebih banyak, hingga 277 orang, termasuk juru kunci Merapi Mbah Maridjan. Beliau yang tinggal hingga detik-detik terakhir akhirnya menemui ajalnya, bersama dengan 2 orang wartawan yang hendak menjemput dan penduduk sekitar yang masih tinggal. Awan panas lebih dari 600 derajat Celcius menerjang Desa Kinahrejo dan menyapu bersih semuanya tanpa terkecuali.
Puing Rumah Mbah Maridjan
 Di tanah lapang berdebu, iring-iringan kendaraan kembali mengatur barisan. Lahan parkir ini berada sedikit ke bawah dari rumah Si Mbah. Karenanya, mereka harus berjalan kaki sejauh 50 meter ke atas sana untuk sampai di halaman depan rumah Mbah Maridjan.Tak jauh dari lahan parkir, sebuah spanduk membentang tinggi di atas jalan. Tugasnya hanya sebagai penyambut tamu dengan kata-kata tanpa suara. “SELAMAT DATANG DI RUMAH ALMARHUM MBAH MARIDJAN KINAHREJO” Rumah Mbah Maridjan, juru kunci Merapi, yang hancur diterjang awan panas kini menjadi obyek wisata wajib di Desa Kinahrejo
Material yang disemburkan Merapi benar-benar menghancurkan semuanya. Yang tampak hanya timbunan pasir dan batu yang memenuhi lereng Merapi. Penduduk asli pun terpaksa pindah ke hunian sementara (huntara) yang kini menjadi hunian tetap, karena memang hampir tak mungkin lagi membangun di kawasan ini.

 Hal-hal yang harus diperhatikan ketika mengunjungi Desa Kinahrejo dan sekitarnya:
- Jangan mencoba naik motor atau mobil biasa jika tidak terbiasa menyetir di jalur offroad.
- Pakai masker hidung ketika berkeliling naik mobil jeep di jalur lava tour, kalau perlu pakai kacamata masker jika mata kamu sensitif. Kalau kulit kamu sensitif, pakai baju dan celana lengan panjang.
- Pakai lotion atau sunblock dari tempat keberangkatan dan pastikan sudah kering (meresap di kulit) ketika lava tour. Karena kalau belum, debu pasir akan mudah menempel di wajah dan di kulit.
- Pastikan kamera dilengkapi strap ketika mengambil foto di atas jeep yang sedang berjalan. Tujuannya untuk meminimalisir kemungkinan kamera lepas dari tangan karena guncangan.
- Jangan berdiri terlalu dekat dengan jurang ketika ingin melihat mobil pengeruk pasir karena pasirnya bisa ambles ke bawah kapan saja.
- The most important thing: karena akan sulit menemukan tempat sampah, bawa kantong plastik atau kantongin sampah sendiri dan jangan membuang sampah sembarangan di area pasir.

Mengeruk Pasir sebagai mata pencaharian penduduk
Tetapi memang Allah Maha Adil. Masyarakat lokal kini sudah bangkit lagi. Kawasan lereng Merapi yang tertimbun muntahan lahar menjadi obyek wisata baru yang unik dan berbeda dari sebelumnya. Timbunan material yang menyelimuti kontur Merapi yang berbukit-bukit menjadi jalur offroad yang sangat menantang namun mengasyikkan. Merapi Lava Tour, demikian aktifitas ini disebut, menjadi primadona wisata baru di Yogyakarta. Ini lah sekelumit cerita tentang para sahabat petualang dalam menjelajahi 7 surga wisata yang tersebunyi di Nusantara. 
Sumber :





3 komentar:

  1. Balasan
    1. membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN JALLO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN JALLO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN JALLO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN JALLO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN JALLO DI 0 8 5-2 8 3-7 9 0-4 4 4 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW

      Hapus